KIPP Jakarta pada Pemilu 2004

Menjelang pemilu 2004, KIPP Jakarta, melalui Konvensi melahirkan kepengurusan yang baru dengan model struktur yang berbeda dari sebelumnya (dari sistem presidium menjadi Direktur Eksekutif) serta keputusan untuk mempersempit areal pantauan dengan melepaskan Bogor, Tanggerang dan Bekasi tidak dalam wilayah koordinasi, mengingat sistem pemilu yang berbeda dan jangkauan yang terlalu luas.
Pemilu 2004 merupakan masa yang sangat sulit bagi KIPP Jakarta, karena fokus konsentrasi yang sangat luas, disamping harus melakukan pendidikan politik kepada masyarakat karena sistem pemilu yang sangat baru, KIPP Jakarta juga dituntut untuk melakukan pemantauan pada 3 tahap pemilu (1 pemilu legislarif dan 2 pemilu presiden)

Tidak ada komentar: